Blitar Kota - UPT Pusat Layanan Disabilitas (PLD) Kota Blitar mulai mengoptimalkan peran pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) hingga penyandang disabilitas. Komitmen ini untuk mendukung Kota Blitar sebagai Kota Layak Anak serta program "Merdeka Belajar".
Tenaga Ahli PLD Kota Blitar, Rachmi Aida saat on air di Radio Mahardhika, Selasa, (2/11/2021) mengatakan PLD dulunya dikenal sebagai Pusat Layanan Autis (PLA). Namun mengalami perubahan per 2 Oktober lalu, sesuai UU No. 8 Tahun 2016. Dengan demikian siap meningkatkan layanan bagi anak autis, dan penyandang disabilitas dengan berbagai kegunaan. Menurut Aida terdapat beberapa peran yang melekat pada LPD, diantaranya sebagai pusat assesment, layanan intervensi, kelas transisi dan pendidikan inklusi.
“Salah satu tupoksi yang ada disana adalah sebagai pusat assesment. ABK yang datang ke PLA kita assesment, tapi dari sekolah-sekolah maupun masyarakat secra mandiri datang ke PLA akan kita assesment oleh ahli, dan Allhamdulilah di PLA Kota Blitar sejak berdiri sampai sekarang kita sudah lengkap tim ahlinya," jelas Rachmi Aida.
Sementara itu, Kepala UPT PLD Kota Blitar, Chatarina Nini Handayani mengatakan tengah melakukan perluasan layanan melalui kerjasama dengan berbagai pihak. Dari rumah sakit, dinas kesehatan hingga lembaga pendidikan PAUD-SMP di Kota Blitar. Menurut Nini sebelum melalui assesment dan terapi di PLD, maka anak berkebutuhan khusus harus melalui screening terlebih dulu untuk mengetahui program dan terapi yang tepat. Upaya ini, diharapkan bisa dilakukan lembaga pendidikan di Kota Blitar, karena masih banyak orangtua yang merasa anaknya tidak berkebutuhan lalu disekolahkan di lembaga umum.
“Persiapan yang kita lakukan sudah sejak lama. Dari 2016 lalu kita sudah bisa menerima anak-anak autis atau disabilitas. Jadi, istilahnya tidak hanya bertransformasi berubah nama tapi teman-teman ini sudah siap untuk menjadi mentor bagi sekolah yang sudah dipersiapan menjadi sekolah inklusi,” imbuh Chatarina.
Chatarina menghimbau agar orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tidak malu untuk mengkonsultasikan buah hatinya ke PLD. Nantinya petugas dan therapis di PLD akan berupaya menyusun program dalam melatih psikologi, kemandirian hingga ketrampilan anak-anak berkebutuhan khusus.